Dari Bali Arema FC Jawab Insiden ASIFA, Singgung Persebaya dan Coach Aji Santoso
Namun, Sudarmaji menegaskan bahwa aksi yang merugikan tersebut seharusnya tidak dilakukan para suporter Singo Edan.
"Kami memahami bahwa kekalahan dalam sepak bola pasti memicu kekecewaan, tetapi bagaimana kekecewaan itu dituangkan dan diaktualisasikan ke perilaku positif bukan negatif, apalagi sampai merusak,” paparnya.
Menurutnya, reaksi berlebihan dari para suporter diharapkan tidak terulang lagi mengingat rivalitas dalam sepak bola hanya berjalan selama 90 menit.
Para suporter juga diharapkan bisa terus berkampanye bahwa rivalitas hanya 90 menit dengan kualitas taktik dan strategi permainan.
"Rivalitas tanpa merusak dan tidak merugikan orang lain harus selalu dikampanyekan.
Rivalitas hanya 90 menit dengan kualitas taktik dan strategi.
Kalah, menang, seri itu hasil yang biasa terjadi dalam sepak bola," ujarnya.
Ia berharap bahwa insiden ini merupakan yang terakhir dan terus mengajak seluruh suporter Arema FC untuk menjaga perdamaian.
Dari Bali kubu Arema FC akhirnya menjawab insiden perusakan markas ASIFA setelah Singo Edan keok dari Bajul Ijo, singgung Persebaya dan Coach Aji Santoso
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News