Koster Bangun Bali Berdasar Filosofi Kearifan Lokal, Generasi Muda Takjub
Hasil pemikiran karya dari orang suci, produknya tentu suci.
Oleh karena itu, Bali ini dianggap dengan pulau yang penuh dengan tempat suci.
Pulau seribu pura, pulau dewata tempatnya para dewa karena dari ujung timur ke barat, utara ke selatan dan tengah terdapat tempat suci.
"Karena itu Bali ini sakral, tanah Bali tenget, beraura, karena diciptakan dengan tatanan kehidupan spiritual yang tinggi dan dijalankan dengan upakara-upakara (upacara) tradisi Bali," ucapnya.
Koster menegaskan, inilah yang membuat Bali berbeda dengan daerah lain di dunia. Bali tempat yang luar biasa, sehingga Bali itu sangat karismatik, dan aura kuat.
"Kalau kita naik pesawat dan saat pilot ataupun pramugarinya menyampaikan landing position, sudah pasti beda rasanya, ada nyut gitu.
Secara batin sudah bisa kita rasakan. Berarti kita masuk ke tanah Bali yang punya daya tarik kuat sekali," tutur Koster.
Berlandaskan beberapa hal suci itu, Koster menciptakan dan menerapkan program pembangunan Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Menurut Koster, sejak dilantik sebagai Gubernur Bali pada 5 september 2028, dirinya telah menerapkan visi membangun Bali berdasar filosofi kearifan lokal Bali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News