Koster Respons Tantangan Aliansi BEM se-Bali, Sentil Sampah hingga Alih Fungsi Lahan
"Setelah nanti saya terpilih, maka dalam lima tahun permasalahan sampah akan kami tuntaskan," ucap Koster.
Terkait permasalahan kemacetan yang terpusat di wilayah Bali Selatan terutama Kota Denpasar dan Badung Selatan, Koster mengeklaim telah merancang sejumlah pembangunan underpass dan pembuatan jalan pada lokasi rawan kemacetan.
Seperti Underpass Jalan Ahmad Yani Lumintang (Denpasar), Underpass Tohpati, Underpass Jimbaran, jalan baru dari Jalan Mahendradatta-Sunset Road dan Jalan tembus Jalan Gatot Subroto menuju Canggu.
Wayan Koster berharap dengan rancangan pembangunan itu akan menjadi solusi mengurai kemacetan di wilayah Bali Selatan.
"Astungkara, setelah terpilih (menjadi gubernur) akan langsung dikerjakan," imbuh Koster.
Untuk permasalahan alih fungsi lahan, Wayan Koster menekankan bukan hanya terkait alih fungsi lahan, tetapi juga kepemilikan lahan dengan kedok atas nama warga lokal yang dikuasai warga asing (nominee).
Oleh karena itu, pihaknya merancang peraturan daerah terkait praktik nominee sebagai regulasi upaya pencegahan.
"Praktik seperti ini juga harus dihentikan, dan tidak boleh terjadi lagi. Nanti bisa menyusut lahan milik warga lokal Bali," tegasnya.
Wayan Koster menjabarkan berbagai skema yang telah dipersiapkan dalam mengatasi persoalan sampah sesuai karakteristik tiap kabupaten/kota yang berbeda-beda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News