Koster Digendong Umat Hindu & Muslim Sumberklampok, Senang Konflik Agraria Berakhir
Setelah dihitung, tiyang putuskan 75 persen untuk warga, 25 untuk Pemprov Bali," ujar Koster.
Perjuangan Koster tak berhenti disini. Pria asal Sembiran ini kemudian membantu pengurusan sertifikat secara gratis.
"Tiyang bantu mengurus sertifikat, proses cepat dan tanpa biaya dengan program Prona.
Dapat tanah lagi," ucapnya disambut teriakan bahagia warga.
Koster meminta warga agar mematuhi yang tertulis di sertifikat. Dalam sertifikat sudah dicantumkan tidak boleh dijual.
"Sudah janjian ya. Seng ada pabrik tanah. Tanah yang dimiliki sedikit, jadi jangan dijual.
Dikontrak boleh. Supaya nanti diwariskan kepada generasi-generasi anak cucu kita," kata Koster.
Koster mengatakan, masih banyak konflik agraria di desa lain di Bali yang telah diselesaikan pada periode pertama. Pada periode kedua akan selesai lagi yang lain.
Apresiasi yang diberikan warga kepada Wayan Koster untuk mengenang perjuangannya menyelesaikan konflik agraria di Desa Sumberklampok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News