Ipat Sebut tak Berkomunikasi dengan Bupati Tamba saat Mundur, Pakai Istilah Nakhoda

Rabu, 31 Juli 2024 – 15:26 WIB
Ipat Sebut tak Berkomunikasi dengan Bupati Tamba saat Mundur, Pakai Istilah Nakhoda - JPNN.com Bali
Wakil Bupati Jembrana, Bali I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat mengajukan surat pengunduran dirinya dari jabatannya untuk mengikuti kontestasi Pilkada Jembrana di Negara, Selasa (30/7). Foto: Source for JPNN

Meski secara resmi telah mengundurkan diri, Ipat berjanji akan tetap menjalankan tugas sebagai Wakil Bupati Jembrana sambil menunggu pengunduran dirinya disetujui sesuai mekanisme aturan perundang-undangan yang berlaku.

Ipat juga menyatakan minta maaf karena tidak semua janji kampanye bisa dirinya penuhi.

"Saya akui tidak semua janji kampanye bisa saya penuhi karena posisi wakil bupati yang kewenangannya terbatas," tuturnya.

Pada Pilkada 2024, Ipat diketahui telah mendeklarasikan diri berpasangan dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Jembrana I Made Kembang Hartawan.  

Video deklarasi keduanya bahkan telah beredar luas di masyarakat.

Posisi Ipat yang sekarang menjadi kader Partai Golkar adalah calon wakil bupati.

Ipat mendampingi calon Bupati Kembang Hartawan, mantan Wakil Bupati Jembrana dua periode yang dia kalahkan bersama I Nengah Tamba pada Pilkada lalu.

Ipat mengaku masih menunggu rekomendasi dari sejumlah partai politik seperti PDI Perjuangan dan Partai Golkar untuk maju bersama Kembang Hartawan. (lia/JPNN)

Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat blak-blakan tak berkomunikasi dengan Bupati Nengah Tamba saat memutuskan mundur sebagai wabup Jembrana.

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News