Survei Pemilu 2024: PDIP Mengalami Tren Penurunan, Gerindra Naik Tipis, PPP Terancam
Posisi ketiga ditempati Partai Golkar dengan 10,8 persen, PKB pada posisi keempat 7,8 persen, Partai NasDem berada di posisi kelima dengan 6,3 persen.
Posisi keenam hingga kedelapan ditempati Partai Demokrat dengan enam persen, PKS 5,5 persen, PAN sebanyak 4,4 persen dan PPP kurang lebih 2,6 persen.
Menurut Hendro Prasetyo, tren kenaikan juga dirasakan Partai Golkar, PKB, dan Partai Demokrat yang di periode survei sebelumnya masing-masing hanya memperoleh dukungan 9,3 persen, 7,7 persen, dan 5,2 persen.
Yang paling mengenaskan dialami PPP yang terancam tidak lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
“PPP terancam tidak lolos ke DPR RI pada 2024 – 2029 mengingat ambang batas parlemen sebesar empat persen dari jumlah suara sah nasional,” ujar Hendro Prasetyo.
Hendro Prasetyo mengatakan survei kali ini dilakukan dengan menggunakan simulasi langsung, yakni simulasi surat suara, tidak menanyakan simbol partai atau top of mind responden.
"Kita tidak lagi bertanya simbol partai, biasanya seperti itu, tetapi karena sekarang sudah memasuki masa pemilu, kita pakai simulasi surat suara,” tuturnya.
Survei nasional Indikator Politik Indonesia menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang.
Survei Pemilu 2024 yang dilakukan Indikator Politik menunjukkan PDIP mengalami tren penurunan, Gerindra naik tipis, PPP terancam tak lolos ke Senayan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News