Pemilu 2024: Elektabilitas Gerindra Melesat, PDIP Stagnan, Efek Israel & Piala Dunia U20?

bali.jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Partai Gerindra mengalami kenaikan tajam berdasar hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) pada April-Juni 2023 menjelang Pemilu 2024.

Berdasar data terbaru angkanya melesat mencapai angka 16,8 persen.

Angka tersebut terpaut tipis dengan PDI Perjuangan yang meraih angka 17,3 persen berdasar hasil survei pada periode yang sama.

"Elektabilitas PDIP cenderung stagnan sejak bulan April 2023, dan ditempel ketat oleh Gerindra yang terus mengalami kenaikan," kata peneliti senior CPCS Hatta Binhudi, di Jakarta, Senin (4/9).

Menurut Hatta Binhudi, stagnannya elektabilitas PDIP merupakan imbas dari rebound Ganjar Pranowo pascadeklarasi capres.
Baik Ganjar Pranowo maupun PDI Perjuangan tidak mengalami penguatan secara signifikan setelah lima bulan deklarasi pencapresan.

Menurut Hatta Binhudi, publik masih menyoroti sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster, dua kepala daerah kader PDI Perjuangan yang menolak kehadiran timnas Israel pada Piala Dunia U20.

"Dipercepatnya deklarasi hanya mencegah penurunan elektabilitas setelah merebaknya sentimen negatif dari publik atas penolakan Ganjar dan elite PDIP terhadap kehadiran timnas Israel dalam gelaran Piala Dunia U20,” ujar Hatta Binhudi.

Sebaliknya, Gerindra yang menikmati berkah coattail effect (kemampuan seorang calon presiden untuk mendatangkan pendukung) dari terus naiknya elektabilitas Prabowo.