PKS Tolak Kenaikan Harga BBM: Bali Terdampak Covid-19 Paling Parah, Jangan Dibikin Susah

Kamis, 08 September 2022 – 20:20 WIB
PKS Tolak Kenaikan Harga BBM: Bali Terdampak Covid-19 Paling Parah, Jangan Dibikin Susah - JPNN.com Bali
Ketua DPW PKS Bali Hilmun Nabi' (tengah) menegaskan sikap partai menolak kenaikan harga BBM. Foto: DPW PKS Bali for JPNN.com

bali.jpnn.com, DENPASAR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi satu-satunya partai yang bersuara lantang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Langkah tegas Fraksi PKS dengan melakukan aksi Walk Out (WO) dari Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (6/9) diikuti sikap tegas serupa di tingkat daerah.

DPW PKS Bali mempertegas aspirasi penolakan kebijakan nonpopulis ini, yakni satu suara menolak kenaikan harga BBM ini.

Ketua DPW PKS Bali Hilmun Nabi' menyebut langkah pemerintah di sektor BBM ini sangat tidak tepat momentum dan mengabaikan kondisi sosial masyarakat.

"Sejumlah persoalan masih dirasakan masyarakat pascapuncak pandemi Covid-19," kata Hilmun Nabi' di Kantor DPW PKS Bali, Kamis (8/9) sore.

Menurut Hilmun, bagi masyarakat Bali, dampak krisis pandemi Covid-19 masih sangat terasa, jauh dari kata pulih.

"Bali adalah daerah paling parah terdampak pandemi Covid-19, ekonomi Bali belum sepenuhnya pulih, jangan bikin tambah susah masyarakat," ujar Hilmun Nabi'.

Jangankan untuk menanggung beban kenaikan harga BBM, kata Hilmun, pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari masih dirasakan berat oleh masyarakat Bali.

DPW PKS Bali menolak kenaikan harga Bahan Bakar Massa (BBM): Pulau Dewata masih terdampak Covid-19 paling parah, jangan dibikin susah
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News