Indonesia & Belanda Resah, Dorong Perkuat Jalur Ekspor Pangan dari Ukraina

Sabtu, 09 Juli 2022 – 19:57 WIB
Indonesia & Belanda Resah, Dorong Perkuat Jalur Ekspor Pangan dari Ukraina - JPNN.com Bali
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) menyambut Menlu Belanda Wopke Hoekstra dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Nusa Dua, Bali. Foto: ANTARAl/Sigid Kurniawan/rwa

bali.jpnn.com, NUSA DUA - Perang Rusia – Ukraina menjadi bahasan paling seksi selama Pertemuan Menlu G20 alias G20 Foreign Ministers’ Meeting (FMM) di Nusa Dua, Bali.

Mayoritas para menteri luar negeri menyuarakan pentingnya perang segera diakhiri.

Pernyataan serupa dilontarkan Menlu Belanda Wopke Hoekstra saat bertemu Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Keduanya menekankan pentingnya perang segera diakhiri demi terjaminnya keamanan jalur ekspor pangan dari Ukraina, terutama melalui pelabuhan laut.

“Keduanya memiliki pandangan sama pentingnya dukungan upaya yang sedang dilakukan oleh Sekjen PBB untuk mengamankan jalur pangan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulisnya.

Semua anggota G20 mengungkapkan kekhawatiran tentang melonjaknya harga pangan dan energi, yang dipicu oleh perang antara Rusia dan Ukraina.

Menlu Retno mengatakan bahwa krisis pangan dan energi akan berdampak besar terhadap negara berkembang, terutama negara berpenghasilan rendah dan negara kepulauan kecil.

Menurut Menlu Retno, ada kebutuhan mendesak untuk mengatasi gangguan rantai pasokan pangan global.

Indonesia & Belanda resah gegara perang Rusia, dorong memperkuat jalur ekspor pangan dari Ukraina
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News