Pemerintah Bayangan Myanmar Samakan dengan Ukraina, Desak Barat Pasok Senjata Lawan Junta

Rabu, 18 Mei 2022 – 06:48 WIB
Pemerintah Bayangan Myanmar Samakan dengan Ukraina, Desak Barat Pasok Senjata Lawan Junta - JPNN.com Bali
Anggota gerilyawan militer People's Defense Forces (PDF) berkumpul di garis depan di Kawkareik, Myanmar (31/12/2021). Foto diambil pada 31 Desember 2021. Konflik antara junta Myanmar dan milisi negara itu dimulai sejak kudeta terhadap pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021. Foto: ANTARA/REUTERS/Stringer/wsj.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta awal tahun lalu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari 560.000 orang telah mengungsi akibat pertempuran.

"Dengan dukungan itu, kami akan dapat mengakhiri revolusi lebih cepat, meminimalkan hilangnya orang dan harta benda mereka," imbuhnya.

NUG adalah aliansi kelompok antijunta militer.

NUG mendeklarasikan ‘perang pertahanan rakyat’ di pedesaan tahun lalu untuk menahan upaya militer mengonsolidasikan kekuasaan setelah tindakan keras mematikan selama berbulan-bulan terhadap protes prodemokrasi.

Di sisi lain, junta telah menyatakan NUG sebagai teroris.

Milisi sebagian besar bersenjata ringan, menggunakan senapan yang belum sempurna dan bahan peledak buatan sendiri untuk melawan militer yang diperlengkapi dengan baik.

Kedutaan Besar Amerika Serikat dan delegasi Uni Eropa di Yangon tidak segera menanggapi permintaan komentar atas telepon Yee Mon.

Pemerintah Bayangan Myanmar (NUG) samakan diri dengan Ukraina, desak negara-negara Barat pasok senjata untuk melawan junta
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News