7 Fakta Perang Ukraina: Rusia Kerahkan Kapal Selam, AS Mulai Campur Tangan

Minggu, 01 Mei 2022 – 04:38 WIB

Artileri Rusia mengenai gedung di ibu kota Ukraina. Militer Rusia belum berhenti mengarahkan senjatanya ke wilayah Ukraina meski PBB ikut turun tangan menengahi konflik kedua negara. Foto: ANTARA/Reuters

Kelima, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan dirinya berharap DPR mengesahkan paket bantuan pemerintah Biden senilai USD 33 juta atau sekitar Rp 479,33 miliar kepada Ukraina sesegera mungkin.

Keenam, pejabat senior Amerika Serikat tidak percaya dengan adanya ancaman penggunaan senjata nuklir oleh Rusia meskipun ada eskalasi dalam retorika Moskow.

Ketujuh, korban agresi militer Rusia ke Ukraina mulai menjerit.

"Kami lapar, anak-anak menangis ketika roket-roket dari Grad (peluncur roket) jatuh di dekat rumah kami. Kami pikir, inilah, akhir segalanya. Tak bisa digambarkan," kata Viktoria Nikolayeva, 54 tahun, di Mariupol. (antara/lia/jpnn)