Sikap Indonesia Undang Rusia Datang ke G20 di Bali Tuai Pujian, Bukti Independen
“Indonesia akan selalu bersikap independen dan aktif dalam pemerintahan global,” kata Raja Ali Mohammad Riza Widyarsa.
Riza Widyarsa mengatakan G20 sebenarnya sama dengan Gerakan Nonblok yang merupakan organisasi politis.
G20 merupakan wujud implementasi paradigma liberalisme di dalam Ilmu Hubungan Internasional untuk mencapai kerja sama ekonomi demi terwujudnya perdamaian dunia.
"Di dalam G20 terdapat Rusia, AS, China, dan negara-negara Uni Eropa, yang diharapkan mewujudkan kerja sama ekonomi, sehingga hubungan mereka akan semakin erat dan akan meminimalisir konflik," paparnya.
Sikap politik luar negeri Indonesia itu juga mendapat sambutan baik dari China, Prancis, Turki, dan India.
"Seperti India, mereka memiliki hubungan dagang yang erat dengan Rusia. Jadi, apa yang dilakukan Indonesia akan sangat didukung oleh India,” bebernya.
Yang menarik adalah sikap Prancis, karena termasuk anggota NATO dan Uni Eropa, tetapi di satu sisi Prancis masih berusaha membina hubungan baik dengan Rusia karena banyak mengimpor gas dari Rusia.
Apalagi Rusia sudah mengancam akan menghentikan ekspor gas ke negara-negara Uni Eropa.
Keputusan pemerintah Indonesia mengundang Rusia untuk datang ke G20 di Bali menuai pujian, bukti independen
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News