Pesan Masinton ke Luhut Menyengat: Ogah Minta Maaf ke Oknum Rakus & Serakah
"Orang atau pihak yang memobilisasi aksi itu menggunakan cara-cara otoriter, yaitu antidemokrasi dan antikritik," kritik Masinton.
Mantan aktivis 1998 itu menyatakan meski langit mau runtuh, dirinya akan tetap menyuarakan kebenaran.
Masinton mengeklaim apa yang disuarakannya adalah kehendak rakyat yang menginginkan tegaknya kebenaran dan keadilan di negeri ini.
"Rakyat yang tidak ingin kekayaan alamnya dikuasai dan dikeruk oleh segelintir pemegang kekuasaan yang rakus dan serakah," imbun politikus berdarah Batak ini.
Masinton berdalih yang dia sampaikan adalah hak dasar bernegara, bukan kriminalitas.
Untuk itu, dia meminta jangan ada pihak-pihak yang mendikte partai untuk memberangus suara kebenaran.
Sebelumnya, Masinton Pasaribu menuding Luhut Binsar Pandjaitan aktif menggalang kekuatan politik untuk mendukung wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Mulai klaim big data 110 juta orang, penggalangan kepala desa, dan ketua umum partai politik.
Politikus PDIP mengirim pesan Masinton ke pendukung Menko Marves Luhut menyengat: ogah minta maaf ke oknum rakus & serakah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News