Presiden Putin Mengamuk, Ratusan Agen Eks KGB Jadi Korban
bali.jpnn.com, MOSCOW - Kemarahan Presiden Rusia Vladimir dilaporkan tak terbendung melihat kegagalan agen rahasia membaca kondisi sebelum invasi ke Ukraina.
Konon sebelum invasi, Presiden Vladimir Putin telah diyakinkan oleh dinas rahasia bahwa pasukannya akan disambut baik oleh warga Ukraina dan mencapai kemenangan dengan cepat.
Pada kenyataannya pasukan Rusia menghadapi perlawanan sengit dari Ukraina.
Bahkan, hingga saat ini belum semua wilayah di Ukraina berhasil ditaklukkan oleh Rusia.
Kondisi ini tidak bisa diterima Presiden Putin.
Presiden Putin tanpa pikir panjang langsung menggulingkan 150 pejabat keamanan yang tergabung dalam Dinas Keamanan FSB (Federal Security Service) yang merupakan penerus KGB era Uni Soviet.
Dilansir dari Mirror, beberapa agen diberhentikan dari jabatannya, dan sebagian telah ditangkap.
Para pejabat itu kini ditempatkan dalam penahanan pra-persidangan di Penjara Lefortovo yang terkenal kejam.
Presiden Vladimir Putin marah agen rahasia tidak memberikan informasi valid tentang Ukraina sehingga invasi ke negara tersebut belum mencapai hasil sempurna
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
