Korban Terseret Arus Sungai Jongkok Ditemukan Tewas Mengapung, Tubuh Membengkak
bali.jpnn.com, MATARAM - Upaya pencarian dua korban hilang terseret arus Sungai Jangkok di Taman Wisata Alam Tibu Atas, Dusun Batu Asak, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB), membuahkan hasil.
Jasad dua korban bernama Deni Erik Sandi, 17, dan Andre Firmansyah, 17, ditemukan dalam waktu hampir bersamaan, Sabtu (6/11), hanya berbeda lokasi penemuan.
Mayat Deni Erik Sandi ditemukan di Pantai Ampenan, sementara jenazah Andre Firmansyah ditemukan di Pantai Bangko-Bangko, Sekotong, Lombok Barat.
“Dua korban yang ditemukan atas nama Deni Erik Sandi dan Andre Firmansyah,” ujar Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH dilansir dari laman Basarnas Mataram.
Penemuan mayat korban Deni Erik Sandi bermula ketika saksi Ahmad Awaludin, 36, nelayan asal Bintaro, Ampenan tengah memancing.
Tidak lama kemudian saksi melihat seseorang dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan jenis kelamin laki-laki dengan keadaan mengapung dan dalam posisi telungkup.
Saksi melihat mayat korban sudah membengkak.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Basarnas Mataram.
Dua korban terseret arus Sungai Jongkok ditemukan tewas mengapung di Pantai Ampenan dan Bangko-Bangko. Saat ditemukan tubuh keduanya membengkak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News