Cuaca Buruk di NTT, Sebagian Nelayan Kupang Nekat Melaut Setelah Parkir Dua Bulan
bali.jpnn.com, KUPANG - Dua bulan lamanya nelayan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) istirahat melaut, akibat cuaca buruk beberapa waktu lalu.
Belakangan dikabarkan para nelayan di Kota Kupang sudah kembali melaut.
"Ada sekitar 10 kapal nelayan hand line dan pancing rawe yang sudah ke lokasi memancing setelah sejak Desember 2021 parkir akibat cuaca buruk," kata Kepala Bidan Komunikasi dan Informasi HNSI Kota Kupang Abdul Wahab Sidin ketika dihubungi di Kupang, Jumat (11/2).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan aktivitas melaut para nelayan di Kota Kupang, NTT, yang sebelumnya tidak berlangsung akibat cuaca buruk berupa di wilayah perairan laut.
Wahab Sidin menjelaskan hanya beberapa kapal nelayan baru keluar melaut, sementara sebagian besar belum memutuskan untuk kembali melaut.
"Banyak juga nelayan yang masih pulang kampung dan belum kembali ke Kupang," katanya.
Wahab Sidin yang juga koordinator nelayan yang mangkal di Pelabuhan Perikanan Tenau menjelaskan sebelumnya para nelayan di Kota Kupang tidak dapat melaut sekitar dua bulan lebih akibat cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang.
Kondisi ini, kata dia terjadi saban tahun dan cukup menyulitkan para nelayan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka akibat tidak adanya sumber penghasilan.
Masih terjadi cuaca buruk di wilayah NTT, sebagian nelayan di Kupang nekat kembali melaut setelah parkir dua bulan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News