Cuaca Buruk Landa NTT, Harga Ikan Kerapu di Kupang Naik Dua Kali Lipat. Waduh!
bali.jpnn.com, KUPANG - Cuaca ekstrem juga membawa pengaruh pada kehidupan bawah laut, yang berimbas pada pendapatan nelayan.
Sejumlah lapak penjual ikan di sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa tutup akibat berkurangnya pasokan ikan dari sejumlah nelayan.
"Pasokan ikan berkurang semenjak cuaca buruk melanda daerah ini. Akhirya kami tutup sementara lapak," kata Nikodemus seorang penjual ikan di pasar ikan di Pasar Kasih Kota Kupang, Minggu (16/1).
Akibat pasokan ikan yang turun drastis ini, sejumlah pedagang lain juga menutup lapaknya, meski masih ada beberapa lainnya yang tetap buka.
Akibatnya, harga ikan justru melonjak karena minimnya pasokan ikan dari para nelayan yang biasa melaut di perairan NTT.
Ikan kerapu misalnya, dari semula yang ukuran sedang hanya Rp 50 ribu per ekor, kini menjadi Rp 100 ribu per ekor.
"Dari nelayan juga harganya naik sehingga kami juga naikan harga jualnya," tambah dia.
Sementara itu harga jual ikan di sepanjang jalan Namosain, Kota Kupang yang merupakan salah satu daerah kampung nelayan, juga mengalami kenaikan harga.
Akibat caca buruk yang melanda NTT belakangan ini, harga ikan kerapu di Kupang mengalani kenaikan dua kali lipat. Waduh!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News