Dinas Perkim Perkirakan Kerugian Banjir Lombok Rp 100 Miliar
bali.jpnn.com, LOMBOK BARAT - Banjir parah yang menerjang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menimbulkan kerugian miliaran rupiah.
Berdasar data kasar Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Lombok Barat, kerugian sementara ditaksir mencapai Rp 100 miliar lebih.
Nilai kerugian tersebut berdasar kerusakan yang terjadi akibat banjir di wilayah Kecamatan Sekotong, Batu Layar, Gunung Sari, dan Lingsar di Kabupaten Lombok Barat, NTB.
"Saat gempa 2018 lalu yang rusak itu kebanyakan rumah, kalau banjir ini lebih banyak lagi,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Lombok Barat H Lalu Winengan.
Menurut H Lalu Winengan, selain merusak rumah, banjir bandang yang terjadi Senin (6/12) lalu menyebabkan hilangnya harta benda karena terbawa arus air.
Mulai TV, kulkas, perabotan rumah tangga, dan tempat tidur.
"Misalkan banjir di Desa Ranjok itu ada 251 rumah terendam, rumahnya masih utuh, tetapi perabotan, alat elektronik, pakaian anak sekolah, dan lainnya rusak dan hanyut.
Ya, diperkirakan nilai kerugian sekitar Rp 100 miliar," katanya.
Dinas Perumahan dan Permukiman Lombok Barat memprediksi kerugian Banjir Lombok mencapai Rp 100 miliar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News