Motif Mas Pras Membunuh Kadek Parwata di Jalan Nangka tak Masuk Akal, Miris

Sebelum menghabisi korban, tersangka diketahui mengonsumsi sabu-sabu.
Fakta itu tak hanya berdasar pengakuan pelaku, tetapi juga alat test kit yang digunakan kepolisian untuk memeriksa urine Mas Pras.
Dari hasil test kit, urine pembunuh Kadek Parwata ini mengandung Metamfetamine dan Amfetamine (jenis sabu-sabu).
“Pelaku terlebih dahulu mengonsumsi sabu-sabu sebelum beraksi (membunuh korban),” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Iqbal.
“Seusai beraksi, pelaku masih mengonsumsi sabu-sabu saat kabur ke Jawa,” imbuhnya.
Pelaku tertangkap setelah kabur selama tiga hari seusai menghabisi korban, Kamis (13/2) dini hari lalu. Mas Pras kabur ke Jawa dengan menumpang bus tujuan Muncar, Banyuwangi.
Dari Banyuwangi, pelaku menuju ke Jember, sebelum naik travel ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Pelaku berniat melarikan diri ke Tarakan, Kalimantan Utara, untuk menghilangkan jejak aksi sadisnya.
Motif Bastomi Prasetiawan alias Mas Pras, 38, membunuh Kadek Parwata, 31, di Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Denpasar, Kamis (13/2) dini hari lalu terkuak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News