Modus Pabrik Hasish di Bali Memperoleh Bahan Baku Terungkap, Ini Jalurnya
bali.jpnn.com, JIMBARAN - Direktorat Jenderal Bea Cukai, Bareskrim Polri dan BNN berhasil mengendus pola pengiriman barang yang diduga kuat menjadi alat maupun bahan pembuatan narkotika jenis hasish di sebuah vila di di Jalan Raya Uluwatu, Jimbaran, Badung, Bali.
Menurut Direktur Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani, modus pengelola laboratorium (lab) narkoba ini dengan cara memasukkan bahan baku dan alat dari luar negeri secara terpisah.
Hal ini untuk menghindari kecurigaan petugas di Bandara.
"Kami menemukan pemasukan barang-barang bakunya melalui Bandara Soekarno Hatta.
Bahan baku itu dikirim terpisah dari alat-alatnya," kata Askolani dilansir dari Antara.
Askolani mengatakan pengungkapan kasus ini merupakan join operation keenam setelah sebelumnya di Jakarta, Medan, Semarang, Malang dan Canggu Bali.
Dalam kasus ini, bahan baku untuk pembuatan hasis dan happy five di Bali berasal dari China melalui layanan kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta.
"Ini adalah lanjutan konsistensi kita bersama dengan kepolisian dan BNN untuk mencegah dan menangkal masuknya barang-barang yang kemudian tempat memproduksi," ujar Askolani.
Menurut Direktur Bea dan Cukai Askolani, modus pengelola laboratorium narkoba ini dengan cara memasukkan bahan baku dan alat dari luar negeri secara terpisah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News