Pasutri Australia Owner Pink Spa Jadi Tersangka, Polisi Temukan Terapis di Bawah Umur

Jumat, 11 Oktober 2024 – 20:30 WIB
Pasutri Australia Owner Pink Spa Jadi Tersangka, Polisi Temukan Terapis di Bawah Umur - JPNN.com Bali
Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Bali AKBP Ketut Suarnaya (pegang mik) memberikan keterangan kepada awak terkait penetapan tersangka WNI dan WNI setelah penggerebekan Pink Palace Spa Bali, Jumat (11/10). Foto: Humas Polda Bali

Penyidik menjerat enam tersangka melanggar Pasal 76 I jo Pasal 88 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 10 tahun penjara.

Tersangka juga terancam Pasal 29 dan atau Pasal 30 jo Pasal 4 ayat 1 dan 2 UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman paling singkat enam tahun dan maksimal 12 tahun.

Tersangka juga dijerat Pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP jo Pasal 55 dengan ancaman hukuman satu tahun empat bulan.

Kasus ini terungkap berawal dari informasi masyarakat terkait maraknya prostitusi yang berkedok spa yang ada di wilayah hukum Polda Bali khususnya di Denpasar dan Badung.

Berdasar informasi tersebut, penyelidik melakukan penyelidikan.

Polisi akhirnya melakukan penggerebekan di Pink Spa pada Rabu 11 September 2024 sekitar pukul 21.10 WITA dan mengamankan sejumlah barang bukti. (lia/JPNN)

Penyidik Ditreskrimum Polda Bali akhirnya menetapkan pasangan suami istri (pasutri) asal Australia pemilik Pink Spa sebagai tersangka kasus prostitusi

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News