BNNP Prediksi Kasus Narkotika di Bali Pada 2024 Masih Tinggi, Ini Analisis Brigjen Nurhadi

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Raden Nurhadi Yuwono mengatakan Pulau Dewata menjadi wilayah rawan dan pasar potensial penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika sepanjang 2023.

Potensi tersebut pada 2024 tetap masih tinggi.

“Prediksinya pada 2024 cenderung tetap meningkat,” ujar Brigjen Raden Nurhadi Yuwono saat jumpa pers di BNNP Bali, Kamis (28/12).

Menurut Brigjen Raden Nurhadi Yuwono, meningkatnya peredaran narkoba di Bali pada 2024 disebabkan karena beberapa faktor.

Pertama, karena pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 di Bali berjalan relatif cepat.

Kedua, karena kondisi geopolitik dunia saat ini yang berpengaruh besar pada sektor ekonomi masyarakat Bali.

“Pariwisata Bali meski dalam kondisi membaik, tetapi masih belum menentu ke depannya,” kata Brigjen Raden Nurhadi Yuwono.

Hal ini, kata dia, akan berpengaruh besar pada cara masyarakat mencari pendapatan.