4 Kasus Narkotika Menonjol Sepanjang 2023 yang diungkap BNNP Bali, Mengejutkan

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Raden Nurhadi Yuwono menegaskan Pulau Dewata masih menjadi wilayah rawan dan pasar potensial penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika sepanjang 2023.

Menurut Brigjen Raden Nurhadi Yuwono, kasus peredaran gelap narkotika di Bali, tidak hanya terpusat di daerah perkotaan dan daerah tujuan wisata, tetapi juga menyasar pedesaan.

“Terbukti sepanjang 2023, BNNP Bali dan BNNK jajaran berhasil mengungkap 51 perkara narkotika dengan tersangka sebanyak 54 orang.

Para tersangka tidak hanya terlibat jaringan nasional, tetapi juga internasional,” ujar Brigjen Raden Nurhadi Yuwono saat jumpa pers di BNNP Bali, Kamis (28/12).

Dari 54 tersangka, 22 berasal dari luar Bali, tujuh di antaranya adalah warga negara asing (WNA).

“Fokus kami adalah para bandar dan pengedar.

BNN berupaya memutus jaringan peredaran gelap narkotika yang masuk ke Bali,” katanya.

Salah satu modus yang paling banyak diungkap dari peredaran gelap narkotika, yaitu melalui paket kiriman.