Satpol PP Denpasar Tak Gentar Teror OTK, Kirim Pesan Tegas ke Pelaku

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Denpasar I Nyoman Sudarsana tak gentar dengan teror sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang melakukan penyerangan, Minggu (26/11) dini hari.

Nyoman Sudarsana mengatakan anggota Satpol PP Denpasar tidak akan jera meski menjadi korban penganiayaan seusai razia dan mengamankan 33 pekerja seks komersial (PSK) di kawasan prostitusi Danau Tempe, Sanur Kauh.

“Tugas, pokok dan fungsi kami melakukan penertiban umum, menegakkan perda dan perlindungan terhadap masyarakat,” ujar Nyoman Sudarsana, Senin (27/11).

Menurut Nyoman Sudarsana, meski ada kasus penyerangan oleh OTK, aparat Satpol PP Denpasar akan tetap melakukan penegakan perda ataupun penertiban terhadap gangguan ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

"Kami maju terus dan tetap bersinergi dengan TNI-Polri, termasuk dengan linmas dan pecalang (petugas pengamanan adat)," kata Nyoman Sudarsana.

Pihaknya juga belum melakukan permintaan bantuan pengamanan kantor kepada jajaran TNI dan Kepolisian.

"Kami masih fokus dengan kekuatan yang ada," imbuh Nyoman Sudarsana.

Menurut Nyoman Sudarsana, petugas Satpol PP Denpasar telah mengamankan sebanyak 33 orang wanita yang tidak mengantongi identitas, yang diduga PSK.