Imigrasi Bali Deportasi Bule Rusia, Terpaksa ke Luar Bali Pakai Kursi Roda, Duh

Masa pemidanaan IG berakhir pada 10 Agustus 2023, lalu diserahkan ke Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai.
Namun, karena proses pendeportasian belum dapat dilakukan dengan segera, Kanim Ngurah Rai menyerahkan IG ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar pada hari yang sama.
Bule Rusia itu harus menjalani proses detensi sebelum proses administrasi pendeportasian selesai.
“Kasus hukum yang bersangkutan telah inkracht sehingga Imigrasi berwenang melakukan Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK) berupaya pendeportasian sebagaimana ketentuan Pasal 75 Ayat 11 UU Keimigrasian,” kata Babay Baenullah.
Menurut Babay Baenullah, setelah dideportasi, nama yang bersangkutan dimasukkan dalam daftar penangkalan dengan masa berlaku enam bulan dapat diperpanjang paling lama enam bulan.
“Penangkalan seumur hidup juga bisa dilakukan jika yang bersangkutan berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
Namun, keputusannya ada di tangan Direktorat Jenderal Imigrasi,” tutur Babay Baenullah. (lia/JPNN)
Rudenim Denpasar mendeportasi bule Rusia berinisial IG melalui Bandara Ngurah Rai, Rabu (16/8), miris terpaksa pakai kursi roda
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News