Preman Pemalak Turis Singapura di Kuta Utara Bersaksi, Sentil Desa, Begini Katanya
bali.jpnn.com, BADUNG - Kadek Eka Putra terlihat lemas saat ditangkap tim opsnal Polsek Kuta Utara.
Preman 40 tahun asal Kintamani, Bangli, ini terlihat loyo, tidak garang lagi menakut-nakuti turis asing, seperti yang ada dalam video viral itu.
Warga Kintamani, Bangli, Bali, itu ditangkap polisi seusai memalak turis Singapura Calysta T Ng, 30, di Jalan Padang Linjong, Canggu, Kuta Utara, Badung, Selasa (21/6) lalu.
“Awalnya saya tawari untuk naik mobil saya dengan ongkos Rp 270 ribu.
Ada proses tawar menawar juga, tetapi korban menolak dan mencari transportasi online,” ujar Kadek Eka Putra di Mapolres Badung kemarin.
Ketika ditanya apakah ada larangan transportasi online beroperasi di wilayah Canggu, Kuta Utara, sebagaimana klaim dirinya, tersangka mengatakan tidak ada.
Hanya saja pada saat kejadian pihak vila menyampaikan ada tamu akan ceck out, siapa tahu bisa membantu.
“Memang ada kerja sama dengan pihak hotel, tetapi tidak tertulis dan tidak diketahui pihak desa,” kata tersangka.
Preman pemalak turis Singapura di Kuta Utara Kadek Eka Putra bersaksi seusai ditangkap, sentil desa adat, begini pengakuannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News