Update Kasus Ibu di Tabanan Bali Rantai 2 Anak Kandung, Menteri Bintang Respons Tegas

bali.jpnn.com, TABANAN - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mengupayakan dua anak yang dirantai oleh ibu kandungnya di Tabanan, Bali, mendapatkan pengasuhan terbaik.
Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, dua anak yang dirantai oleh ibu kandungnya itu untuk sementara waktu mendapatkan pengasuhan alternatif di rumah singgah yang aman dan nyaman.
Menteri Bintang Puspayoga mengatakan bahwa anak seharusnya bisa mendapatkan pengasuhan terbaik jika tinggal bersama dengan keluarganya, orang tuanya maupun anggota keluarga orang tuanya.
Sebelumnya, seorang ibu paruh baya bernama Dita Wiyastuti, 40, dilaporkan tega merantai leher dan tangan kedua anaknya lalu ditinggal berangkat ke Denpasar, Sabtu (22/10).
Ironisnya, kedua anak tersebut salah satunya masih di bawah umur.
Anak bungsunya yang berinisial DS, baru berusia tiga tahun, sedangkan kakaknya berinisial DH, berusia enam tahun saat insiden kelam itu terjadi.
Kasus ini kian ramai setelah warga setempat menemukan kedua anak tersebut dalam keadaan terikat rantai yang diikatkan di kusen jendela dan pintu di rumah kosong yang gelap gulita.
Seusai penemuan korban, Dita Wiyastuti dan sang pacar, Made Sulendra Surya Atmaja, 34, diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
Update kasus ibu di Tabanan Bali Dita Wiyastuti tega merantai dua anak kandung mendapat atensi Kementerian PPPA, Menteri Bintang respons tegas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News