Wapres Sentil Ferdy Sambo, Sebut Sesuai Keinginan Presiden Jokowi
bali.jpnn.com, DENPASAR - Wakil Presiden Ma'ruf Amin ikut mengomentari kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Wapres Ma’ruf Amin seusai mengunjungi Pameran Industri Kecil Menengah (IKM) Bali Bangkit di Taman Werdhi Budaya Art Center Denpasar mengatakan rekonstruksi, Selasa hari ini (30/8) sesuai keinginan Presiden Joko Widodo.
Wapres berharap rekonstruksi hari ini dapat membuka kasus tersebut secara terang benderang.
"Saya kira (rekonstruksi) itu memang sesuai keinginan Presiden supaya terus diproses tuntas, jangan ada ditutup-tutupi, semua dibuka," kata Wapres Ma'ruf Amin di Bali, Selasa (30/8).
Menurut Wapres Ma’ruf Amin, rekonstruksi bisa membuka kasus kelam ini menjadi terang.
"Untuk membuktikan (perkara), selain di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) juga direkonstruksi untuk mencocokkan, untuk meyakinkan apa yang selama ini ada di BAP, supaya lebih jelas," ujar Wapres Ma’ruf Amin.
Dalam rekonstruksi di dua tempat, yakni Jalan Saguling III dan rumah dinas Kadiv Propam Polri di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan itu, lima orang tersangka dihadirkan penyidik.
Kelima tersangka itu, yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi.
Wapres Ma'ruf Amin di Bali ikut menyentil rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang dilakukan Ferdy Sambo, sebut sesuai keinginan Presiden Jokowi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News