Terungkap Penyebab Kompor Mayat Meledak saat Ngaben Massal, Temuan Polisi Mengejutkan
Saat ini para korban telah mendapat perawatan di RSUD Sanjiwani dan sebagian di RSUP Prof Ngoerah Sanglah, Denpasar.
Insiden maut bermula pada Jumat (19/8) pukul 18.45 WITA saat digelar upacara Ngaben massal di Setra Desa Adat Belega, Blahbatuh, Gianyar.
Upacara Ngaben untuk membakar tulang belulang atau kerangka jenazah ini diikuti 14 kelompok dan 64 sawe.
Sekitar pukul 19.30 WITA, tabung minyak kompor jenazah tiba-tiba meledak di lokasi pembakaran Sawa kelompok Arya Tanmundur (pembakaran yang terakhir).
Tabung minyak berisi bahan bakar solar tiba-tiba meledak yang mengakibatkan terjadinya kebakaran dengan menimbulkan korban luka bakar, baik dari petugas kompor maupun semeton setempat yang berada di lokasi kejadian.
Menurut pemilik kompor I Made Suarta, ada tujuh kompor yang digunakan untuk upacara Ngaben massal, masing-masing berisi lima tabung dan satu unit kompresor.
Kompor minyaknya menggunakan bahan bakar solar, sedangkan kompresor memakai pertalite.
Api baru dapat diatasi setelah tiga Unit mobil Pemadam Kebakaran kabupaten Gianyar membantu memadamkan api.
Terungkap penyebab kompor mayat yang digunakan untuk membakar mayat meledak saat Ngaben Massal di Desa Adat Belega, temuan polisi mengejutkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News