MAA Babak Belur Dihajar Massa Gegara Sajam, Pengakuannya Mengejutkan
bali.jpnn.com, UBUD - Aksi MAA, 19, menenteng senjata tajam (sajam) sambil diduga menakut-nakuti pelajar sekolah dasar (SD) di Singakerta, Ubud, Gianyar, berbuntut panjang.
Pemuda asal Jembrana yang menetap di Pengosekan, Ubud, bersama sang paman, babak belur dihajar massa kemarin.
Beberapa saksi mengatakan insiden ini diawali ketika siswa SDN 6 Singakerta teriak ketakutan lantaran melihat MAA menenteng sajam.
Mereka takut setelah MAA diduga memalak para pelajar SD.
Teriakan pelajar SD itu mengundang warga yang kebetulan ada upacara ngaben di lokasi yang berdekatan dengan gedung SDN 6 Singakerta.
Mereka serentak mengepung dan menangkap MAA.
Baca Juga:
Tanpa ampun, MAA jadi bulan-bulanan warga.
“Setelah diamankan warga, baru kemudian diamankan ke kantor polisi,” kata Kapolsek Ubud Kompol I Made Tama kepada awak media.
Seorang pemuda 19 tahun asal Jembrana berinisial MAA babak belur dihajar massa gegara sajam, pengakuannya mengejutkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News