Temuan BNN Bali: Apotek Sabu-sabu Berlindung di Balik Warga, Asli Parah

Selasa, 07 Juni 2022 – 07:30 WIB
Temuan BNN Bali: Apotek Sabu-sabu Berlindung di Balik Warga, Asli Parah - JPNN.com Bali
Tom dkk, otak pengendali jaringan Singaraja yang menyediakan apotek sabu-sabu saat ditunjukkan kepada awak media Selasa (31/5). (Sentot Prayogi/JPNN.com)

bali.jpnn.com, DENPASAR - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali kesulitan mengungkap kasus apotek sabu-sabu yang menghebohkan masyarakat Buleleng sepekan terakhir.

Rupanya jaringan peredaran sabu-sabu di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, berlindung di balik masyarakat untuk menghindari kejaran aparat penegak hukum.

Kepala BNN Bali Brigjen I Gde Sugianyar Dwi Putra di Denpasar menjelaskan langkah itu sengaja dilakukan jaringan bandar narkoba di Sidetapa untuk menghambat langkah BNN.

Strategi khusus disiapkan untuk menghapus jaringan bandar sabu-sabu di Sidetapa sehingga tidak terjadi bentrok antarkelompok masyarakat.

“Namun, BNN punya strategi, kami tidak mau dibenturkan dengan kelompok masyarakat.

Kami punya strategi yang suatu saat akan menjangkau (menangkap, red.) jaringan itu.

Jaringan yang saya hadapi ini berkamuflase, berlindung di balik kelompok masyarakat yang kadang-kadang memberikan informasi tidak lengkap tentang jaringan mereka,” kata Kepala BNN Bali Brigjen Gde Sugianyar Dwi Putra.

Jaringan bandar sabu-sabu di Sidetapa menarik perhatian aparat penegak hukum dan publik setelah BNN Bali mengungkap kasus apotek sabu-sabu di Buleleng, akhir pekan lalu, tepatnya, 31 Mei 2022.

Temuan BNN Provinsi Bali saat mengungkap kasus Apotek Sabu-sabu mengejutkan. Ada indikasi para pelaku berlindung di balik warga, asli parah
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News