Santri Ponpes RH Tabanan Jadi Korban Kekerasan, Miris
Kepada ibunya, RAP meminta dengan nada memaksa untuk dijemput ke asrama ponpes tanpa mau menceritakan alasannya.
"Saat itu anak saya menangis, minta dijemput.
Katanya dia tidak mau tahu dan harus dijemput saat itu juga," ujar Diana di Denpasar, Kamis (7/4).
Setibanya di rumah, lanjut Diana, dirinya kaget mendapati luka-luka lebam di sekujur tubuh anaknya saat dimandikan air hangat.
Luka-luka bekas pukulan itu di antaranya ditemukan di bagian lengan kanan dan kiri hingga di bagian wajah.
Awalnya RAP enggan terbuka, dan hanya mengaku dirinya dipukul teman-temannya saat main di lingkungan ponpes.
Setelah dipaksa untuk menceritakan semuanya, barulah RAP mengaku mengalami sejumlah kekerasan yang dialaminya di ponpes.
"Beberapa kali sebelumnya dia juga pernah ditendang dan disaksikan oleh orang banyak," tutur Diana, ibunda korban. (gie/JPNN)
Seorang santri Ponpes RH Kediri Tabanan jadi korban kekerasan oleh sesama santri, kasus ini diungkap ibu korban, miris
Redaktur : Ali Mustofa
Reporter : Abdul Sentot Prayogi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News