Pelajar SD di Karangasem Meninggal Tak Wajar, Diduga Jadi Korban Penganiayaan

Senin, 04 Oktober 2021 – 08:15 WIB
Pelajar SD di Karangasem Meninggal Tak Wajar, Diduga Jadi Korban Penganiayaan - JPNN.com Bali
Ilustrasi mayat pelajar SD di Karangasem. Foto: dok JPNN.com

bali.jpnn.com, AMLAPURA - Kepala Wilayah Banjar Dinas Babakan, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Putu Soma, mengakui, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karangasem telah menangani kasus kematian tak wajar seorang warganya, bocah 13 tahun, bernama Kadek Sepi.

Penyidik PPA Polres Karangasem bahkan merencanakan membongkar kuburan korban untuk mengungkap penyebab kematiannya.

Rencananya jasad korban akan di-autopsi.

"Pembongkaran makam rencananya pada Selasa (5/10) berdasar hasil rapat aparat kepolisian dan pihak keluarga," ujar Kepala Wilayah Banjar Dinas Babakan I Putu Soma, dilansir dari Baliexpress.

Untuk diketahui, kematian Kadek Sepi yang awalnya diduga karena diare menyita perhatian masyarakat beberapa hari ini.

Pasalnya, saat jenazahnya dimandikan sebelum prosesi pemakaman, Kamis lalu (23/9), beberapa anggota keluarga mendapati luka lebam dan sejumlah kejanggalan di tubuh pelajar kelas VI SD itu.

Tetapi di sisi lain, berdasar keterangan ayah korban, bocah yang tinggal di Banjar Babakan, Purwakerti, meninggal karena diare, Selasa (21/9) lalu.

Menurut informasi, beberapa jam sebelum meninggal, tepatnya sekitar pukul 13.00, I Kadek Sepi bermain layang-layang tak jauh dari rumah. 

Pelajar SD di Karangasem bernama Kadek Sepi dilaporkan meninggal tak wajar. Dilaporkan meninggal karena diare, tubuh korban justru alami luka lebam
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News