Blak-blakan, Irjen Jayan Danu Sebut Ada Rasa Sungkan Ungkap Korupsi

bali.jpnn.com, DENPASAR - Polda Bali melakukan beberapa upaya untuk mencegah tindak pidana korupsi yang terjadi di Pulau Dewata.

Mulai dengan cara memperkuat integritas moral, melaksanakan rekapitulasi, melakukan koordinasi pemetaan, dan lainnya.

Namun, ada satu hal yang dinilai menghambat upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, yakni sikap sungkan alias segan.

"Biasanya dalam pelaksanaan tugas tipikor, terdapat beberapa hambatan, seperti audit yang memerlukan waktu yang cukup lama, domisili saksi yang jauh, masih ada sikap sungkan, belum ada kesamaan persepsi, dan lain-lain," kata Kapolda Bali Putu Jayan Danu Putra di Denpasar.

Meski demikian, Irjen Jayan Danu mengatakan secara prinsip Polda Bali siap mendukung dan berkolaborasi dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.

Irjen Jayan Danu mengeklaim penegakan hukum terhadap tindakan korupsi di Polda Bali tergolong aman dan kondusif meski dengan jumlah penyidik yang terhitung sedikit.

Polda Bali memiliki 81 personel penyidik maupun penyidik pembantu di bidang tindak pidana korupsi.

Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Bali ditunjuk sebagai Satuan Tugas Tim Sapu Bersih terhadap pelaksanaan pungutan liar.