2 Remaja Rusia Telantar di Bali, Respons Kedubes Bikin Terharu
bali.jpnn.com, BULELENG - Kedutaan Besar Federasi Rusia merespons kasus bule remaja pasangan kakak adik asal berinisial SA, 16 dan RA, 14, yang telantar di Bali.
Kepala Bagian Konsuler Kedubes Federasi Rusia di Indonesia Nikita Ivanov menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja yang membantu dua warga negaranya selama bermasalah di Bali.
“Terima kasih atas bantuannya dalam menjaga dan melindungi kedua warga kami yang masih di bawah umur selama proses administrasi hingga membantu proses pemulangannya kembali ke Rusia,” ujar Nikita Ivanov seperti yang dirilis Imigrasi Singaraja.
Kisah kedua remaja Rusia itu telantar di Bali bermula ketika mereka datang ke Pulau Dewata bersama ibunya berinisial AS, Minggu, 1 Maret 2020 silam.
Mereka datang ke Bali menggunakan visa bebas kunjungan yang berlaku selama 30 hari untuk bertemu ayahnya berinisial AA.
Sesampai di Bali, mereka akhirnya bertemu AA yang menetap di Kecamatan Kubu, Karangasem. Tiga pekan di Bali, ibu dua remaja itu, AS memutuskan ke Kamboja untuk urusan pekerjaan.
Dua remaja itu kemudian dititipkan ke sang ayah, AA.
Selang beberapa bulan tinggal di Indonesia, SA dan RA dititipkan ayahnya ke warga Rusia lainnya yang ada di Bali.
2 remaja Rusia telantar di Bali setelah ditinggal kedua orang tuanya berbulan-bulan, respons Kedubes Federasi Rusia bikin terharu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News