Letkol Totok: Prada TNI Trika Daryanta Dalam Tahap Orientasi di Yonif Raider 900/SBW
bali.jpnn.com, BADUNG - Kematian Prada I Nyoman Trika Daryanta yang ditemukan menggantung di Jembatan Tukad Bangkung di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung Bali, Sabtu kemarin (4/12), masih ditelusuri aparat kepolisian.
Selain kepolisian, kesatuan korban ikut turun tangan mengungkap motif prajurit TNI AD berumur 22 tahun tersebut mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Apakah karena persoalan pribadi, atau ada motif lain yang berhubungan dengan tugas barunya sebagai prajurit TNI AD.
“Anggota kami dari jajaran Denpom dan Inteldam sudah dikerahkan untuk ikut menyelidiki kasus ini," ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Letkol Kav Antonius Totok Yuniarto.
I Nyoman Trika Daryanta baru selesai menjalani pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) dengan pangkat prajurit dua (Prada), pangkat terendah dalam struktur kepangkatan di TNI.
Korban diketahui berasal dari Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Marga, Tabanan.
Korban menjalani pendidikan tamtama di Singaraja, Buleleng di Diktama Gelombang II Ta 2020 dengan nomor T.473.
Selesai menjalani pendidikan, korban ditempatkan di Kesatuan Batalyon Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama (SBW) yang berkedudukan di Singaraja, Buleleng, Bali.
Kapendam IX/Udayana Letkol Totok Yuniato mengatakan, Prada TNI Trika Daryanta dalam tahap orientasi di Yonif Raider 900/SBW
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News