Wisata MICE Terdampak Efisiensi Anggaran, GIPI Bali Genjot 5 Sektor

Selasa, 25 Februari 2025 – 16:55 WIB
Wisata MICE Terdampak Efisiensi Anggaran, GIPI Bali Genjot 5 Sektor - JPNN.com Bali
Turis asing menikmati destinasi wisata di DTW Jatiluwih, Penebel, Tabanan. Foto: Ali Mustofa/JPNN.com

Keempat, yakni wisata alam dan ekowisata, misalnya potensi desa wisata yang tersebar di seluruh Bali.

Kelima, wisata film kreatif yang saat ini dikembangkan para pelaku industri perfilman.

Salah satu film Hollywood berlatar Bali yakni Eat, Pray and Love yang hingga kini masih menjadi promosi bagi pariwisata Pulau Dewata.

“Kelima sektor wisata itu menjadi bagian diversifikasi produk wisata dengan tetap menonjolkan upaya berkelanjutan,” ujar Ida Bagus Agung Partha Adnyana.

Menurut Ida Bagus Agung Partha Adnyana, pengembangan sektor wisata itu perlu didukung optimalisasi pemasaran digital yang masif hingga meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas.

Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan wisata MICE memiliki nilai ekonomi yang tinggi, bahkan diperkirakan tujuh kali lipat dibandingkan wisata rekreasi.

Namun, potensi pengembangan lima sektor wisata itu juga memiliki nilai ekonomi tinggi dengan rata-rata pengeluaran atau belanja turis asing di Bali mencapai USD 1.500.

“Belanja wisatawan mancanegara melebihi wisatawan domestik.

Efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berdampak dengan bisnis pameran dan konferensi alias MICE
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News