Kemenparekraf Tolak Usulan Pungutan Wisman ke Bali Naik: Buktikan Dahulu Manfaatnya

Selasa, 25 Juni 2024 – 21:12 WIB
Kemenparekraf Tolak Usulan Pungutan Wisman ke Bali Naik: Buktikan Dahulu Manfaatnya - JPNN.com Bali
Turis asing saat berwisata di kawasan Ubud, Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu. Kemenparekraf menolak usulan kenaikan pungutan wisman. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

Menurut Menteri Sandi, aturan pungutan ini sebaiknya ditinjau serta dievaluasi setelah enam bulan diberlakukan.

 “Yang USD 10 ini belum enam bulan, kita nanti akan dipertanyakan kredibilitasnya.

Jadi, nanti setelah enam bulan kita review lagi dan kita pastikan aspek kualitas dan keberlanjutan itu terjaga,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Ketua Komisi II DPRD Bali I Gede Komang Kresna Budi mengusulkan agar tarif pungutan wisatawan mancanegara (wisman) naik dari USD 10 (setara Rp 150.000) menjadi USD 50 (Rp 750.000).

Komang Kresna Budi menilai kenaikan ini bertujuan untuk menyeleksi turis yang masuk dan menghindari istilah Bali destinasi yang murah.

Menurut Komang Kresna Budi, dana pungutan wisman itu juga dapat dialokasikan untuk kepolisian dan imigrasi yang membantu berjalannya kebijakan ini.

Usulan DPRD Bali itu kabarnya tengah dikaji Dinas Pariwisata. (lia/JPNN)

Kemenparekraf RI menolak usulan pungutan Wisman ke Bali seperti usulan DPRD Bali baik, Kemenparekraf minta Pemprov Bali membuktikan dahulu manfaatnya

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News