DTW Ulun Danu Beratan Siaga WNA Nakal, Perda Desa Presisi Jadi Senjata
bali.jpnn.com, DENPASAR - Humas Daerah Tujuan Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan Tabanan Putu Suarya mengatakan pengelola melibatkan 10 petugas keamanan (satpam) untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan barang bawaan para wisatawan.
Para tenaga keamanan itu dikerahkan untuk mengamankan DTW Ulun Danu dari ulah para Warga Negara Asing (WNA) nakal yang mengacaukan objek wisata ternama di Tabanan itu.
"Jika turis itu dalam keadaan terpengaruh alkohol (mabuk), kami tidak akan membiarkan turis itu untuk masuk ke DTW.
Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Putu Suarya dilansir dari Antara.
Menurut Putu Suarya, selain pemeriksaan barang bawaan dan kondisi para pelancong, puluhan petugas yang berjaga ini mengawasi pergerakan para wisatawan dari pintu masuk hingga masuk ke kawasan DTW.
"Sampai saat ini, belum ada turis asing yang berulah saat mereka tiba di Bedugul.
Saya berharap tidak akan terjadi sesuatu hal yang buruk terjadi, karena hal tersebut bisa membuat nama pariwisata Bali tercoreng," ujar Putu Suarya.
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan akan melakukan pemantauan dan pengawasan WNA nakal berbekal Peraturan Daerah (Perda) Desa Presisi.
Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan Tabanan siaga WNA nakal yang kerap terjadi di Bali, Tabanan menyiapkan Perda Desa Presisi sebagai senjata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News