400 Buyers dari 51 Negara Terlibat Ajang BBTF 2024, Target Kontrak Bisnis Rp 8,1 Triliun
Selain itu, fokus utama juga diberikan pada kesehatan, dengan menekankan pada pertumbuhan industri pariwisata kesehatan dan medis saat ini serta pariwisata berbasis komunitas.
“Pemerintah perlu lebih gencar melakukan promosi produk wisata bersama pelaku industri sesuai keberagaman daya tarik dan kondisi setiap destinasi.
Peran pelaku industri pariwisata juga perlu dioptimalkan sehingga kolaborasi ini dapat memberikan kepercayaan kepada pasar bahwa Indonesia sebagai sebuah destinasi pariwisata dunia yang wajib dikunjungi,” ucap Putu Winastra.
Menurut Winastra, acara ini akan dihadiri Kemenparekraf RI, Kemenlu RI, Bali Tourism Board (BTB) dan
Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali.
Pelaku pasar utama pariwisata dunia juga ikut terlibat BBTF 2024, seperti operator hotel Marriott International group, Archipelago International group, Accor, Ubud Hotel Association (UHA), Swiss-Belhotel International dan Melia Hotel International.
Hotel Indonesia Group, Louvre Hotels Group dan Kempinski Hotels Chain ikut terlibat.
Beberapa industri baru yang terintegrasi dari BUMN seperti Bali International Hospital akan bergabung dengan BBTF, termasuk Pemerintah Kota Surakarta.
400 buyers dari 51 negara akan terlibat pada pameran pariwisata Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2024, target kontrak bisnis Rp 8,1 triliun
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
