Bali Interfood 2023: Momen Pelaku Usaha Genjot Daya Saing, Dongkrak Ekspor Indonesia

40 peserta di antaranya datang dari sektor UMKM lokal.
Nilai ekspor untuk komoditas makanan olahan 2022 nilainya mencapai USD 5,3 miliar dengan negara tujuan paling besar Amerika, China, dan negara-negara ASEAN.
CEO Krista Exhibitions, Daud Dharma Salim, berharap ajang Bali Interfood 2023 menjadi sarana yang bermanfaat bagi pelaku usaha meningkatkan daya saing produknya.
“Makanan dan minuman merupakan industri yang berpengaruh bagi pariwisata Indonesia khususnya Bali,” ujar Daud Dharma Salim.
Daud Salim berharap industri makanan dan minuman yang sudah bangkit setelah pandemi Covid-19 makin cepat pulih.
Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanty Widjaya mengatakan memilih Bali sebagai rangkaian road show setelah Surabaya karena percaya dengan masa depan ekonomi dan pariwisata Pulau Dewata.
Berdasar data BPS Bali, kunjungan turis asing ke Bali pada semester I 2023 tembus 2,3 juta, meningkat 534,02 persen dibanding periode yang sama 2022 lalu yang hanya 371.323 wisatawan mancanegara (wisman).
Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II sangat meyakinkan mencapai 6.96 persen dengan indeks persepsi pelaku usaha mencapai 8,8 persen.
Bali Interfood 2023: Pameran makanan dan minuman ini jadi momen bagi pelaku usaha untuk menggenjot daya saing, dongkrak ekspor Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News