Kemenparekraf Incar Turis Tiongkok, Bisa Liburan Berhari-hari, Belanja Ribuan Dolar
bali.jpnn.com, JAKARTA - Wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok menjadi pasar utama pariwisata Indonesia sejak 2017.
Sebelum pandemi Covid-19, lebih dari dua juta turis Tiongkok berkunjung ke Indonesia dalam tiga tahun berturut-turut.
Setelah pandemi Covid-19 melandai, kunjungan turis China belum menggembirakan, masih di bawah angka satu juta kunjungan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya mendatangkan turis Tiongkok lantaran berkualitas.
Lama tinggal (length of stay) wisman Tiongkok di Indonesia berkisar antara delapan hingga sebelas hari dengan rata-rata pengeluaran per kedatangan mencapai 1.100 sampai 1.386 dolar AS.
Pada 2023, Kemenparekraf memasang target kunjungan wisman sebanyak 7,4 juta.
Namun, angka tersebut naik menjadi 8,5 juta kunjungan setelah pasar wisatawan dunia merangkak naik.
Kemenparekraf pun mengubah target kunjungan wisman asal Tiongkok, dari 255.200 menjadi 361.500 wisatawan.
Kemenparekraf serius mengincar turis Tiongkok karena dinilai lebih berkualitas, bisa liburan berhari-hari dan belanja ribuan Dolar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News