Masjid Al-Muhajirin: Simbol Persatuan Krama Bali, Madura, Bugis & Melayu

Tembok masjid retak di mana-mana.
Sejak saat itu, proses renovasi berjalan lambat laun dan memakan waktu bertahun-tahun.
Bangunan masjid juga bertambah luas.
Proses renovasi baru selesai pada 1991 silam.
Seiring bertambahnya jumlah jemaah, masjid kembali direnovasi.
Masjid kuno bertiang empat ini kembali dipugar menjadi bangunan permanen satu lantai.
Seiring perkembangan zaman, masjid kembali dipugar menjadi bangunan dua lantai agar bisa menampung jemaah yang memadati masjid saat salat wajib dan salat Jumat.
Masjid kuno ini hingga kini menjadi simbol persatuan warga asli Kepaon, Denpasar Selatan yang beragama Hindu dan Islam dengan penduduk pendatang asal Bugis, Madura, Melayu dan Jawa.
Masjid Al-Muhajirin Kampung Kepaon, Pemogan, Denpasar menjadi tempat ibadah simbol persatuan krama Bali, Madura, Bugis & Melayu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News