Blackout di Bali Berdampak, Pemadaman Bergilir Berlanjut, YLPK Ungkap Data
Kalau ditotal mungkin 150 aduan,” kata Direktur YLPK Bali I Putu Armaya dilansir dari Antara.
Putu Armaya mendata bagi aduan yang menyertakan data kerugian setidaknya tercatat Rp 200 juta.
Menurut Putu Armaya, pengaduan kebanyakan dari pemilik ikan koi dari Singaraja dan Denpasar, sementara dari Tabanan mayoritas pemilik ayam petelur.
“Ada juga yang mengadukan tentang komputernya yang rusak di Denpasar,” ujar Putu Armaya.
YLPK Bali pun bersurat kepada PT PLN (Persero) untuk mengajukan tuntutan dari konsumen listrik, sambil terus mengumpulkan aduan.
Putu Armaya mengatakan permohonan pertanggungjawaban ini hal yang wajar.
Hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999, dimana konsumen berhak mendapatkan ganti kerugian.
Putu Armaya menjelaskan ada alasan bagi konsumen terdampak pemadaman listrik, seperti salah satunya aduan dari pemilik ikan koi yang kehilangan jutaan rupiah karena ikannya mati.
Pemadaman listrik alias blackout yang terjadi di seluruh wilayah Provinsi Bali, Jumat (2/5) lalu berdampak sampai saat ini. Pemadaman bergilir masih terjadi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
