Intrepid Gandeng SOS Bersinergi Mengurangi Kelaparan & Sampah Makanan di Bali

Ni Luh Putu Juniari menjelaskan donasi makanan bisa berupa makanan matang dari buffet hotel, maupun bahan mentah yang kemudian diolah di dapur SOS, seperti melalui program Rescue Kitchen dan Healthy School Meal.
“Tim kami sudah terlatih untuk menyeleksi makanan yang masih layak konsumsi,” ujar Ni Luh Putu Juniari.
SOS saat ini memiliki tiga armada kendaraan dan tim operasional sekitar 15 orang di Bali.
Distribusi makanan dilakukan rutin sesuai wilayah.
Misalnya, Karangasem dan Buleleng mendapat pengiriman bulanan, sementara Tabanan dan Klungkung menerima distribusi mingguan. Kawasan Denpasar dan Badung, mendapat distribusi harian.
Meski dikenal sebagai organisasi penyelamat makanan, SOS juga membutuhkan dana operasional untuk mendukung aktivitas sehari-hari seperti biaya bensin, tol, dan perawatan kendaraan.
“Kerja sama dengan Intrepid ini sangat berarti karena selain pangan, kami juga sangat membutuhkan dana untuk keberlangsungan operasional,” katanya.
General Manager Yayasan Intrepid Biheng Zhang mengatakan tidak ada manusia yang layak lapar ketika ada makanan yang akan dibuang sia-sia.
Interpid dan SOS sepakat berkolaborasi mengatasi masalah kekurangan pangan dan mengurangi pemborosan makanan di daerah wisata utama seperti Bali & Jakarta
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News