Shortcut Singaraja – Mengwi Kelar, Pangkas 58 Tikungan, Kemiringan Hanya 10 Persen

Jembatan di titik 7D menggunakan konsep struktur fully-integrated dengan lantai jembatan menerus tanpa expansion joint.
Sistem ini diperkuat oleh balok girder yang terhubung dengan pier head menggunakan lateral block stop dan post-installed chemical rebar, memastikan stabilitas dan daya tahan konstruksi.
“Jembatan ini telah melewati pengujian pembebanan statis dan dinamis yang dilaksanakan oleh Laboratorium Struktur Departemen Teknik Sipil FT-SPK ITS dan DKPU ITS,” kata AA Yoni Sathia Puspadewi.
Proyek shortcut Singaraja–Mengwitani telah berjalan sejak beberapa tahun lalu, mencakup titik 3, 4, 5, dan 6 yang selesai pada 2019, sementara titik 7ABC dan 8 selesai pada 2022.
Total biaya pembangunan seluruh ruas mencapai Rp 396,75 miliar.
Dengan selesainya seluruh titik, jumlah tikungan di ruas jalan tersebut berkurang dari 58 menjadi 21 tikungan, dan kemiringan maksimum jalan diturunkan dari 27 persen menjadi 10 persen.
AA Yoni Sathia Puspadewi berharap masyarakat Bali dapat merasakan manfaat infrastruktur jalan yang lebih aman dan efisien.
Harapannya mampu meningkatkan potensi ekonomi wilayah sekitar. (lia/JPNN)
BBPJN Jawa Timur-Bali akhirnya menuntaskan pembangunan shortcut di ruas jalan batas Kota Singaraja–Mengwitani pada titik 7D dan 7E.
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News