Pemimpin Global Bertemu di KEK Kura-Kura Bali, Ajak Masyarakat Dunia Merefleksikan Diri
bali.jpnn.com, DENPASAR - Para pemimpin global, tokoh spiritual, dan seniman kembali berkumpul di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali, Sabtu (14/12).
Mereka berkumpul untuk merefleksikan diri sekaligus mencari solusi modern mengatasi tantangan global dewasa ini.
Acara bertajuk Tri Hita Karana Universal Reflection Journey ini terinspirasi dari Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar belum lama ini.
Presiden Yayasan Upaya Indonesia Damai atau dikenal sebagai United In Diversity (UID) Foundation Tantowi Yahya mengatakan pertemuan ini berfungsi sebagai platform yang kuat untuk membahas dan menangani masalah kritis.
Mulai dari perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, dan perdamaian global.
Dengan menggabungkan kearifan kuno dengan inovasi modern, para peserta berharap dapat menginspirasi gerakan global menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil.
Menurutnya, Tri Hita Karana Universal Reflection Journey (THK U) bukan hanya sekedar acara melainkan sebuah gerakan, mengajak untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan, berdasarkan prinsip- prinsip harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.
“Malam ini, kita semua menyaksikan kekuatan cahaya dari lilin kecil yang mampu menyatukan dunia,” ujar Tantowi Yahya.
Para pemimpin global, tokoh spiritual, dan seniman kembali berkumpul di KEK Kura-Kura Bali ajak masyarakat dunia merefleksikan diri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News