BMKG Sebut Fenomena La Nina di Bali Masih Level Lemah, Hujan Belum Merata
Untuk mengantisipasi dampak La Nina di kemudian hari, BBMKG Wilayah III berharap kerja sama dengan BPBD Bali terus berjalan baik.
Pasalnya, BPBD yang akan memetakan potensi bencana dan upaya mitigasi.
Gede Wiryajaya mengatakan saat ini sedang dikembangkan impact dash forecast (IDF) atau sistem prakiraan berbasis dampak,
Jadi, masyarakat dapat membaca langsung potensi bencana dari setiap kondisi.
“Misal kira-kira hujan tiga jam, dampaknya seperti apa, ini yang sedang kami buat karena tentunya bervariasi,” ujar Gede Wiryajaya.
“Kalau hujannya lebat di daerah pegunungan di Bedugul, Tabanan, kita bandingkan dengan daerah Denpasar bisa jadi di Bedugul terjadi longsor, sedangkan di Denpasar genangan air atau banjir,” imbuhnya. (lia/JPNN)
Menurut Kepala Kelompok Kerja BBMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya, kondisi ini terjadi karena fenomena La Nina di Bali masih pada level lemah.
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News