BMKG Sebut Fenomena La Nina di Bali Masih Level Lemah, Hujan Belum Merata
bali.jpnn.com, DENPASAR - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprakirakan awal musim hujan di Bali jatuh mulai 20 November 2024.
Namun, berdasar pengamatan BMKG, hujan belum merata di seluruh wilayah Provinsi Bali.
Hujan paling terasa di wilayah Bali bagian utara.
Menurut Kepala Kelompok Kerja BBMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya, kondisi ini terjadi karena fenomena La Nina di Bali masih pada level lemah.
Gede Wiryajaya mengatakan La Nina merupakan fenomena terjadinya penambahan curah hujan dari kondisi normal, sedangkan musim hujan sudah mulai masuk Bali.
“Namun, levelnya masih pada level lemah, nah levelnya itu ada lemah, moderat, kuat dan sangat kuat, kita (Bali) masih di lemah,” kata Gede Wiryajaya dilansir dari Antara.
Meski dalam bayang-bayang fenomena La Nina, BMKG tetap berharap prakiraan mereka hujan akan merata di seluruh Bali pada Desember dapat sesuai.
Berdasar prakiraan BMKG, 90 persen pada akhir Januari wilayah Bali diguyur hujan, dan puncaknya pada Februari 2025.
Menurut Kepala Kelompok Kerja BBMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya, kondisi ini terjadi karena fenomena La Nina di Bali masih pada level lemah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News