75 Hektare Hutan di Gunung Agung Bali Terbakar, Cuaca Panas Jadi Pemicu
Gunung Agung saat ini dalam status ditutup untuk aktivitas pendakian dan kewisataan sejak 1 Oktober - November 2024.
Penutupan aktivitas ini dalam rangka sterilisasi menjelang aktivitas ibadah masyarakat Hindu di Besakih, Rendang, Karangasem.
“Lokasi kebakaran berada di area yang terjadi, ada di punggungan gunung,” kata Ida Ketut Arimbawa.
Menurut Ida Ketut Arimbawa, minimnya personel dan peralatan untuk penyiraman air darat menjadi faktor lain titik api meluas.
Meskipun demikian, Ida Ketut Arimbawa mengeklaim saat ini titik api kebakaran hutan sudah berkurang menyusul turunnya hujan yang cukup stabil sejak Rabu (30/10) malam.
“Pemkab Karangasem terus berkoordinasi dengan BNPB untuk melakukan operasi modifikasi cuaca demi memperbesar peluang turunnya hujan.
Termasuk mengerahkan helikopter waterboombing ke kawasan Gunung Agung, mengantisipasi api timbul kembali selama pancaroba ini,” tuturnya. (lia/JPNN)
Berdasarkan hasil pemantauan satelit oleh tim BPBD Karangasem, titik api kebakaran tersebut berada di punggungan yang menjorok lebih dekat ke arah puncak gunung
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News